Kota Berketahanan Iklim
yang Inklusif

Select your language

CRIC menfasilitasi penyusunan rencana aksi iklim di melalui pelatihan adaptasi iklim (A1) pertama yang membahas Basis Ilmiah Perubahan Iklim serta Risiko dan Kerentanan Iklim. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 29 – 30 November 2022. 

Pekanbaru merupakan salah satu kota percontohan CRIC Project di Indonesia. Lainnya adalah Bandar Lampung, Cirebon, Pangkalpinang, Pekanbaru, Mataram, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Gorontalo, dan Ternate.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi komitmen kota terhadap aksi iklim adalah melalui pengembangan Rencana Aksi Iklim (CAP) lokal. CAP akan memandu kota untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap pembangunan kota. CAP dalam Proyek CRIC dikembangkan dengan menerapkan pendekatan top-down (ilmiah) dan bottom-up (partisipatif).

Upaya Proyek CRIC memfasilitasi penyusunan CAP di 10 kota percontohan juga akan berkontribusi pada pencapaian target National Determined Contributions (NDCs). Pemerintah Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 dari 29% menjadi 31,89% secara sukarela dan dari 41% menjadi 43,2% dengan bantuan internasional.

Pelatihan A1 ini berfokus pada penyusunan skenario proyeksi perubahan iklim lokal dan regional, konsep kerentanan dan risiko iklim, dan latihan penilaian risiko dan kerentanan iklim (SIDIK).

Pada hari pertama pelatihan, terdapat 34 peserta yang terdiri dari 14 pria dan 19 wanita. Peserta hari kedua yang mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 44 peserta yang terdiri dari 23 peserta laki-laki dan 21 peserta perempuan. Pada hari ketiga kegiatan diikuti 45 peserta yang terdiri dari 21 peserta laki-laki dan 24 peserta perempuan, sedangkan pada hari keempat terdapat 43 peserta yang terdiri dari 21 peserta laki-laki dan 22 peserta perempuan.

Perwakilan pemerintah daerah dari berbagai instansi mengikuti pelatihan CAP A1 di Kota Pekanbaru. Mereka berasal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLHK), Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeda), Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PUPR), Dinas Pertanian dan Perikanan (Pertanian dan Peternakan), Dinas Perumahan Rakyat (PERKIM), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Badan Tenaga Kerja (Tenaga Kerja), Ageny Ketahanan Pangan (Ketahanan Pangan), Pusat Pengendalian Pengembangan Ekoregion (P3E Kementerian Lingkungan Hidup dan  Kehutanan) dan Ikatan Perencana (IAP), Walhi Riau, dan Universitas Muhammadyah Riau (UMRI), Politeknik Caltex Riau (PCR), dan Universitas Lancang Kuning.

Pelatihan A1 menghasilkan beberapa output sebagai berikut:

  • Peserta rapat memahami konsep kajian dasar ilmiah yang terdiri dari konsep penggunaan alam dan analisis iklim ekstrem.
  • Peserta rapat memahami cara mengoperasikan Sibias dan Google Collabs dan menghasilkan model iklim.
  • Peserta rapat memahami konsep perhitungan kerentanan menggunakan aplikasi SIDIK dan perhitungan excel kerentanan, potensi im
  • Peserta pelatihan CAP dapat menganalisis Cooling Degree Days (CDD) yang diukur dengan seberapa panas suhu pada hari tertentu atau selama periode hari di Pekanbaru.
  • Peserta pelatihan CAP dapat menganalisis indikator data menjadi 3 komponen, yaitu komponen sensitivitas, paparan, dan kapasitas adaptif. Selain itu, peserta telah menentukan peringkat komponen dan bobot masing-masing indikator.

(A1) Scientific Base Training on Climate Change, Climate Risk and Vulnerability akan dilanjutkan dengan pelatihan adaptasi kedua (A2) yang membahas Perhitungan Hasil Risiko dan Kerentanan Iklim, serta Pelatihan Pengembangan Rencana Aksi Adaptasi. Pelatihan A2 akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 20 Desember 2022.

--##--

* Artikel ini ditulis oleh Tri Annisa Fajri, Cric Field Officer untuk Kota Pekanbaru. Naura Hasna Farhatani, CRIC Internship juga berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

@CRICProject

CRIC
Kerjasama unik antara kota, pejabat, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi menuju kota yang tangguh dan inklusif.

Didanai oleh UE

CRIC
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa

Kontak

Hizbullah Arief
hizbullah.arief@uclg-aspac.org

Pascaline Gaborit 
pascaline@pilot4dev.com