Kota Berketahanan Iklim
yang Inklusif

Select your language

Pangkalpinang adalah kota yang rawan banjir. Kawasan Kampung Bintang, kecamatan Rangkui menjadi wilayah yang terdampak paling buruk dengan 49 peristiwa banjir pada 2019.

Berkurangnya resapan air di hulu, sedimentasi, limbah dan drainase, memperburuk dampak dari tiga sungai yang mengalir melalui topografi kota yang rendah. Pemerintah Kota Pangkalpinang beradaptasi dengan perubahan iklim dan berupaya mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengatasi banjir, dengan bantuan Climate Resilient and Inclusive Cities (Proyek CRIC), dan para ahli Eropa.

CRIC
Kerjasama unik antara kota, pejabat, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi menuju kota yang tangguh dan inklusif.

Didanai oleh UE

CRIC
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa

Kontak

Hizbullah Arief
hizbullah.arief@uclg-aspac.org

Pascaline Gaborit 
pascaline@pilot4dev.com