Kota Berketahanan Iklim
yang Inklusif

Select your language

Kupang adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dengan perkiraan populasi 434.972 pada tahun 2019. Kupang adalah kota utama dan kota pelabuhan di Pulau Timor. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Kupang dan temuan para ahli CRIC, klik di sini.

Ringkasan kebijakan yang disunting oleh mitra CRIC dari Pilot4Dev, ACR+, ECOLISE, dan AIILSG tersedia di sini.

Laporan Analisis Perkotaan lengkap yang dilakukan oleh panel ahli perkotaan untuk kota Kupang tersedia di sini. Studi ini berusaha mengidentifikasi karakteristik Kupang dan kebijakan terkait iklim yang ada dan kesenjangan kebijakan sambil memberikan rekomendasi kepada pejabat Kota Kupang.

Dampak perubahan iklim akan memperburuk masalah akses dan ketersediaan air yang telah lama dihadapi warga di Kota Kupang. Kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang dan Climate Resilient and Inclusive Cities mencoba mencari jalan keluar dari masalah ini.

Kota Kupang memekarkan diri dari Kabupaten Kupang pada tahun 1996. Kendati kedua wilayah ini dipisahkan oleh batas administrasi, namun keduanya memiliki karakteristik biofisik yang sama yang didominasi oleh lahan kering, serta mengalami curah hujan rendah dengan empat bulan musim basah dan delapan bulan musim kering dalam setahun. Warga Kota Kupang bergantung pada sumber air bawah tanah dan permukaan untuk memperoleh air. Seluruh sumber air permukaan mengalir dari kawasan hulu di Kabupaten Kupang.

Warga Kota Kupang memenuhi kebutuhan air melalui PDAM, sumur bor pribadi, jasa tangki air swasta dan depo air. Sebagai operator yang dikelola negara, PDAM baru mampu menyediakan air melalui jaringan pipa kepada 24% dari 470.000 populasi Kota Kupang. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga membeli air dari pihak swasta seharga Rp 100.000 per 5.000 liter.

Isu akses dan ketersediaan air dipahami betul oleh Pemerintah Kota Kupang yang telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasinya.

  • Komitmen tinggi Walikota – Walikota berkomitmen untuk mengatasi masalah akses air, salah satunya mendorong kerja sama dan kolaborasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kali Dendeng dengan Kementerian PUPR.
  • PDAM Kota Kupang menjalin kerja sama dengan pemilik sumur bor swasta untuk mengelola air yang dapat dialirkan ke rumah-rumah warga.
  • Program penanaman pohon digalakkan sebagai solusi jangka panjang untuk menambah daerah resapan air. Selain itu, pemerintah mempromosikan program tanam air, yaitu pembuatan lubang resapan di pekarangan rumah.

 

Artikel terkait:

 

 

Foto: Maria Serenade


No.20 Jl. Johar
, Nusa Tenggara Timur
Indonesia 

CRIC
Kerjasama unik antara kota, pejabat, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi menuju kota yang tangguh dan inklusif.

Didanai oleh UE

CRIC
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa

Kontak

Hizbullah Arief
hizbullah.arief@uclg-aspac.org

Pascaline Gaborit 
pascaline@pilot4dev.com